Selama ini orang tua sangat memerhatikan pertambahan berat badan anaknya. Tetapi seringkali terlewat untuk mengukur tinggi badan anak. Padahal mengetahui petumbuhan tinggi badan Littles juga tidak kalah penting. Selain itu untuk memastikan apakah berat badan Littles sudah ideal berdasarkan usianya atau belum, perlu disesuaikan dengan tinggi badan Littles.
Ada tiga indikator yang digunakan untuk mengukur tumbuh kembang anak di Indonesia. Pertama yaitu indikator berat badan menurut usia (BB/U), membandingkan berat badan Littles dengan anak seusianya. Nanti hasil dari perhitungan ini terbagi jadi anak berat badan normal, kurang, dan berlebih.
Kedua indikator berat badan menurut tinggi badan (BB/TB), membandingkan berat badan Littles dengan berat ideal sesuai berdasarkan tinggi badan anak. Hasil dari perhitungan ini menunjukkan status gizi Littles, apakah gizi baik, gizi kurang, gizi lebih, atau gizi buruk.
Kemudian yang ketiga adalah pengukuran tinggi badan menurut usia (TB/U), membandingkan tinggi badan Littles dengan anak seusianya dan jenis kelamin yang sama. Hasilnya menunjukkan apakah Littles termasuk tinggi, normal, bertubuh pendek, atau berperawakan sangat pendek.
Ada 3 alasan mengapa sebaiknya Moms rajin mengukur tinggi badan anak, berikut ini penjelasannya:
Tinggi badan menjadi salah satu acuan atau indikator untuk mengetahui tumbuh kembang anak. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Namun Moms perlu ingat bahwa ukuran tinggi badan setiap anak bisa berbeda karena beberapa faktor. Mulai dari faktor genetik, terpenuhinya asupan gizi, olahraga, kondisi kesehatan, bahkan durasi tidur Littles loh.
Moms perlu mengukur tinggi badan Littles secara berkala. Sebagai acuan Moms bisa gunakan kurva pertumbuhan anak. WHO telah membuat ukuran tinggi badan ideal menurut jenis kelamin dan usia anak.
Berikut ukuran tinggi badan yang ideal untuk anak usia 1-5 tahun:
Baca juga: Ini Penyebab Kenapa Bayi Jalan Jinjit
Mengukur tinggi juga berat badan Littles, bermanfaat untuk mendeteksi dini masalah kurang gizi kronis pada anak atau dikenal dengan sebutan stunting. Gejala seorang anak mengalami stunting bisa terlihat dari pertumbuhan tulang yang tertunda, berat badan lebih rendah dari anak seusianya, dan bertubuh lebih pendek dibanding anak seusianya.
Konsultasikan dengan dokter spesialis anak bila Moms menemukan gejala-gejala tersebut. Supaya Moms dan Dads bisa melakukan penanganan lebih cepat.
Mengukur tinggi badan anak akan menjadi rutinitas yang menyenangkan. Moms bisa lakukan pengukuran tinggi badan Littles di salah satu sudut rumah. Tandai pertumbuhan Littles setiap tahunnya pada dinding atau pintu rumah. Aktivitas ini dapat terus berlanjut sampai Littles masuk sekolah.
Tetapi daripada meninggalkan coretan pada dinding dan pintu rumah, Moms bisa gunakan Pengukur Tinggi Badan dari Little Friends. Moms tinggal gantung di dinding rumah setiap kali ingin mengukur tinggi Littles, lalu gulung kembali jika sudah tidak digunakan. Pengukur Tinggi Badan Little Friends dapat mengukur sampai 130 cm. Alat bantu ini memiliki desain yang menarik dan colourful, membuat Littles lebih semangat untuk mengukur tinggi badannya. Cek Pengukur Tinggi Badan selengkapnya di sini.
~NJ