Selama ini orang tua sangat memerhatikan pertambahan berat badan anaknya. Tetapi seringkali terlewat untuk mengukur tinggi badan anak. Padahal mengetahui petumbuhan tinggi badan Littles juga tidak kalah penting. Selain itu untuk memastikan apakah berat badan Littles sudah ideal berdasarkan usianya atau belum, perlu disesuaikan dengan tinggi badan Littles.
Ada tiga indikator yang digunakan untuk mengukur tumbuh kembang anak di Indonesia. Pertama yaitu indikator berat badan menurut usia (BB/U), membandingkan berat badan Littles dengan anak seusianya. Nanti hasil dari perhitungan ini terbagi jadi anak berat badan normal, kurang, dan berlebih.
Kedua indikator berat badan menurut tinggi badan (BB/TB), membandingkan berat badan Littles dengan berat ideal sesuai berdasarkan tinggi badan anak. Hasil dari perhitungan ini menunjukkan status gizi Littles, apakah gizi baik, gizi kurang, gizi lebih, atau gizi buruk.
Kemudian yang ketiga adalah pengukuran tinggi badan menurut usia (TB/U), membandingkan tinggi badan Littles dengan anak seusianya dan jenis kelamin yang sama. Hasilnya menunjukkan apakah Littles termasuk tinggi, normal, bertubuh pendek, atau berperawakan sangat pendek.
Ada 3 alasan mengapa sebaiknya Moms rajin mengukur tinggi badan anak, berikut ini penjelasannya:
Tinggi badan menjadi salah satu acuan atau indikator untuk mengetahui tumbuh kembang anak. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Namun Moms perlu ingat bahwa ukuran tinggi badan setiap anak bisa berbeda karena beberapa faktor. Mulai dari faktor genetik, terpenuhinya asupan gizi, olahraga, kondisi kesehatan, bahkan durasi tidur Littles loh.
Moms perlu mengukur tinggi badan Littles secara berkala. Sebagai acuan Moms bisa gunakan kurva pertumbuhan anak. WHO telah membuat ukuran tinggi badan ideal menurut jenis kelamin dan usia anak.
Berikut ukuran tinggi badan yang ideal untuk anak usia 1-5 tahun:
Baca juga: Ini Penyebab Kenapa Bayi Jalan Jinjit
Mengukur tinggi juga berat badan Littles, bermanfaat untuk mendeteksi dini masalah kurang gizi kronis pada anak atau dikenal dengan sebutan stunting. Gejala seorang anak mengalami stunting bisa terlihat dari pertumbuhan tulang yang tertunda, berat badan lebih rendah dari anak seusianya, dan bertubuh lebih pendek dibanding anak seusianya.
Konsultasikan dengan dokter spesialis anak bila Moms menemukan gejala-gejala tersebut. Supaya Moms dan Dads bisa melakukan penanganan lebih cepat.
Mengukur tinggi badan anak akan menjadi rutinitas yang menyenangkan. Moms bisa lakukan pengukuran tinggi badan Littles di salah satu sudut rumah. Tandai pertumbuhan Littles setiap tahunnya pada dinding atau pintu rumah. Aktivitas ini dapat terus berlanjut sampai Littles masuk sekolah.
Tetapi daripada meninggalkan coretan pada dinding dan pintu rumah, Moms bisa gunakan Pengukur Tinggi Badan dari Little Friends. Moms tinggal gantung di dinding rumah setiap kali ingin mengukur tinggi Littles, lalu gulung kembali jika sudah tidak digunakan. Pengukur Tinggi Badan Little Friends dapat mengukur sampai 130 cm. Alat bantu ini memiliki desain yang menarik dan colourful, membuat Littles lebih semangat untuk mengukur tinggi badannya. Cek Pengukur Tinggi Badan selengkapnya di sini.
~NJ
Menyanyikan lagu pengantar tidur bisa jadi cara alternatif untuk menidurkan Littles. Seringkali ada hari di mana Littles sulit untuk tidur atau terbangun di malam hari. Moms bisa menyanyikan lagu anak-anak dengan melodi yang menenangkan supaya Littles bisa kembali tidur. Ada banyak lagu anak-anak berbahasa Indonesaia yang cocok untuk senandung pengantar tidur.
Para orang tua sering menggunakan lagu Twinkle-Twinkle Littles Star atau You Are My Sunshine untuk mengantar anak-anak mereka tidur. Bila Moms ingin menimang Littles tapi sambil mengenalkan kosakata bahasa Indonesia, maka Moms bisa menyanyikan 5 lagu berikut ini:
Ciptaan: A. T. Mahmud
Ambilkan bulan Bu…
Ambilkan bulan Bu…
Yang selalu bersinar di langit
Di langit bulan benderang
Cahayanya sampai ke bintang
Ambilkan bulan Bu…
Untuk menerangi
Tidurku yang lelap di malam gelap
Ciptaan: Daljono
Bintang kecil, di langit yang tinggi
Amat banyak, menghias angkasa
Aku ingin, terbang dan menari
Jauh tinggi ke tempat kau berada
Baca juga: 5 Rutinitas Sebelum Tidur untuk Bayi Lebih Terlelap
Dipopulerkan : Anneke Gronloh dan Wieteke van Dort
Nina bobo
Oh… Nina bobo
Kalau tidak bobo
Digigit nyamuk
Bobolah bobo
Adikku sayang
Kalau tidak bobo
Digigit nyamuk
Ciptaan: A.T. Mahmud
Pelangi-pelangi
Alangkah indahmu
Merah kuning hijau
Di langit yang biru
Pelukismu agung
Siapa gerangan
Pelangi pelangi
Ciptaan Tuhan
Ciptaan: Ibu Sud
Kupu-kupu yang lucu
kemana engkau terbang
hilir mudik mencari
bunga-bunga yang kembang
berayun-ayun pada tangkai lemah
tidakkah sayapmu
merasa lelah
Itu dia 5 lagu anak-anak yang bisa menjadi lagu pengantar tidur berbahasa Indonesia. Kelima lagu punya melodi yang menenangkan. Membantu Moms menidurkan Littles lebih cepat. Sebelum mulai meninabobokan Littles, Moms bisa melakukan rutinitas lain seperti membacakan buku, sambil menunggu waktu tidur. Moms dapat memakai Busy Book dan Hand Puppets Kupu-kupu yang Lucu. Setiap halaman busy book dilengkapi berbagai fitur menarik yang dapat digerakkan dan mengeluarkan lagu saat ditekan.
Moms juga bisa memasang Little Friends Hanging Musical di tempat tidurnya Littles. Alunan musik yang lembut akan membantu Littles tidur nyenyak. Selain bagus untuk indra pendengaran Hanging Musical juga dapat menstimulasi indra penglihatan karena dilengkapi dengan mainan yang berwarna menarik dan bisa berputar. Miliki Little Friends Hanging Musical sekarang!
~NJ
Bernyanyi adalah salah satu aktivitas menyenangkan yang disukai anak-anak. Apalagi jika Moms melakukannya bersama Littles. Manfaat bernyanyi bersama anak sangat banyak dan bagus untuk tumbuh kembang Littles. Melalui bernyanyi berbagai kemampuan Littles akan berkembang dengan optimal. Seperti kemampuan berbahasa, mendengarkan, cepat mempelajari hal baru, dan lain sebagainya.
Littles sudah bisa mendengarkan lagu sejak ia masih dalam kandungan. Setelah lahir ajarkan Littles macam-macam lagu sampai ia hafal dan bisa menyanyikan sendiri lagu-lagu tersebut. Pilih lagu anak-anak yang mudah diingat dan punya cerita atau pembelajaran yang bisa Littles serap. Dengan begitu Littles akan memperoleh manfaat baik dari bernyanyi di antaranya yaitu:
Anak yang suka bernyanyi dan mendengarkan cerita dapat belajar banyak kosakata dengan perkembangan yang lebih pesat. Ketika bernyanyi Littles akan menerima macam-macam kosakata baru dan topik yang tidak bisa ia dapatkan dalam interaksi sehari-hari. Bayi yang masih belum mengerti kata-kata pun secara perlahan akan menangkap berbagai bunyi dan mampu membedakan kata.
Selain memberikan banyak kosakata, bernyanyi juga membantu mengembangkan kemampuan Littles berbahasa. Saat Littles ikut bernyanyi, ia akan menggunakan otot-otot vokal miliknya untuk menghasilkan suara. Kegiatan ini akan mendorong kemampuan Littles berbicara. Bernyanyi juga bisa membantu Littles meningkatkan kelancaran berbicara dan pengucapan yang benar. Melalui lagu, Littles akan belajar ritme dan nada yang bagus untuk perkembangan kemampuan berbahasa.
Manfaat bernyanyi bersama anak berikutnya yaitu mendorong perkembangan kemampuan mendengar. Littles akan belajar memahami isi lagu dan mampu mengikuti perintah. Misalnya jika Moms bernyanyi lagu “Kalau kau senang hati tepuk tangan” lalu Littles merespon dengan bertepuk tangan itu artinya Littles memahami intruksi yang diberikan. Kemampuan mendengar berperan penting untuk kebutuhan Littles belajar di sekolah. Mengembangkan kemampuan membaca dan rentang konsentrasi yang lebih panjang.
Baca juga: Manfaat Membacakan Buku untuk Anak
Bernyanyi dapat membuat Littles percaya diri. Saat benyanyi Moms mengajarkan Littles untuk menggunakan suaranya dengan berani dan bebas berekspresi. Ketika Littles bernyanyi, ia merasa mampu melakukannya tanpa takut salah. Sehingga memberikan rasa aman, percaya diri, dan membantu Littles mengendalikan emosinya. Bernyanyi bersama juga jadi salah satu cara membangun bonding antara Littles dengan Moms.
Aktivitas bernyanyi menjadi media pembelajaran yang memudahkan anak-anak memahami hal baru. Itulah mengapa di taman kanak-kanank atau preschool kegiatan belajar banyak menggunakan lagu. Moms bisa mengajarkan Littles berhitung, nama-nama binatang, warna, dan lainnya dengan cara bernyanyi. Termasuk mengajarkan Littles tentang kebiasaan-kebiasaan baik seperti membersihkan tempat tidur, menggosok gigi, dan merawat tanaman.
Manfaat bernyanyi bersama anak akan terasa sepanjang proses tumbuh kembangnya. Littles akan tumbuh menjadi anak yang kreatif dan percaya diri. Oleh karena itu luangkan waktu khusus untuk bernyanyi bersama Littles. Kenalkan berbagai macam lagu anak seperti kupu-kupu yang lucu, bintang kecil, balonku, dan lain-lain. Moms bisa gunakan Busy Book Kupu-kupu yang Lucu kolaborasi spesial Little Friends bersama Mydoremi. Buku yang mengenalkan Littles metamorfosis kupu-kupu ini dilengkapi berbagai fitur menarik yang interaktif. Salah satunya halaman yang jika ditekan akan mengeluarkan bunyi dan lagu. Moms jadi bisa bercerita dan bernyanyi bersama Littles menggunakan Busy Book dari Little Friends. Yuk miliki sekarang!
~NJ
Sensory play lagi booming di mana-mana. Moms bisa menemukan berbagai contoh mainan sensory play yang menarik di internet. Sebenarnya apa itu sensory play atau permainan sensorik? Permainan sensorik merupakan aktivitas bermain yang melibatkan satu indra atau lebih. Seperti indra penglihatan, pendengaran, peraba, penciuman, pengecap, termasuk keseimbangan dan koordinasi anggota tubuh. Jenins permainan ini akan mendukung stimulasi tumbuh kembang Littles.
Stimulasi sensorik berperan penting dalam perkembangan Littles. Karena bayi belajar mengenai dunia sekitarnya melalui indra mereka. Secara naluriah Littles akan mengeksplorasi hal-hal baru menggunakan panca indranya. Stimulasi sensorik melalui permainan akan bermanfaat untuk perkembangan fisik, emosional, dan kognitif. Bermain dapat menjadi aktivitas berulang yang membantu Littles mencapai setiap tahap perkembangannya.
Berbagai aktivitas dapat Moms ubah jadi momen untuk menstimulasi kemampuan sensorik Littles. Menggunakan media yang macam-macam bisa dari bahan-bahan yang tersedia di rumah dan mainan edukasi yang sudah didesain khusus untuk melatih kemampuan sensorik maupun motoric Littles. Berikut 5 contoh aktivitas sensory play buat Littles yang masih bayi:
Sejak Littles masih newborn Moms perlu membiasakannya melakukan tummy time yaitu memosisikan tubuh Littles tengkurap untuk beberapa lama. Tummy time dapat memperkuat otot leher dan lengan bayi. Moms juga bisa buat aktivitas tengkurap jadi waktu untuk Littles mendapatkan stimulasi sensorik. Misalnya dengan memilih playmat dengan warna-warna kontras sebagai alas. Menaruh mainan yang full color dan berbunyi atau meletakkan cermin juga bisa jadi pengalaman sensorik. Selain itu menaruh mainan di sekitar Littles yang lagi tengkurap akan membuatnya lebih semangat dan tahan lama melakukan tummy time.
Mainan berbunyi seperti rattle, hanging music, dan audio book dapat menarik perhatian Littles. Setiap kali mendengar bunyi, Littles akan mencari tahu dan fokus memainkan benda tersebut karena rasa penasaran. Mainan berbunyi bagus untuk menstimulasi indra pendengaran Littles. Moms juga bisa mengajak Littles mendengarkan lagu dan menyanyikannya bersama.
Mengenal berbagai macam tekstur jadi contoh mainan sensory play yang sering para orang tua siapkan. Misalnya dengan menyiapkan wadah penuh dengan macam-macam bahan makanan atau menaruh mainan animal figure di dalam agar-agar. Bisa juga dengan membuat sensory board untuk mengenalkan bentuk dan tekstur benda yang berbeda-beda. Melalui indra peraba Littles mengeksplorasi aneka tekstur dari keras, lembut, kasar, halus, dan lembek. Dengan penglihatannya Littles mengenal bentuk dan warna.
Baca juga: 5 Macam Permainan untuk Melatih Motorik Halus Anak
Tanpa perlu Moms pancing pun Littles secara alami akan memasukkan benda ke dalam mulutnya. Karena hal tersebut adalah cara bagi Littles belajar. Supaya tetap aman berikan Littles mainan khusus seperti Rattle dan Teether. Mainan tersebut memiliki ukuran yang cukup besar sehingga tidak akan tertelan oleh Littles. Terbuat dari bahan yang terjamin aman dan bisa dibawa ke mana-mana. Sekarang Moms dapat menemukan variasi bentuk rattle dan teether, ada juga yang menggabungkan keduanya jadi lebih praktis.
Littles yang masih di bawah satu tahun memang belum dapat membaca atau memahami cerita. Namun sebaiknya Moms mengenalkan Littles buku sejak dini. Membacakan buku cerita merupakan contoh mainan sensory play yang juga bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan berbahasa dan membangun bonding dengan Littles. Pilih buku cerita yang memiliki ilustrasi menarik dengan teks yang sedikit atau tanpa teks. Bacakan buku tersebut menggunakan intonasi suara sesuai karakter. Kemudian berikan mimik wajah yang ekspresif. Moms juga dapat memilih soft book yang aman buat Littles pegang. Soft book maupun busy book memiliki fitur-fitur tambahan yang akan membuat Littles sibuk memainkan buku.
Masih ada banyak aktivitas permainan sensorik yang bermanfaat. Namun 5 contoh mainan sensory play di atas bisa Moms praktikan sendiri di rumah. Alat dan media permainnya bisa Moms dapatkan dengan mudah. Untuk mainan seperti rattle, teether, playmat, dan soft book dapat Moms temukan di Little Friends yang menyediakan mainan-mainan edukatif untuk temani Littles bermain. Buat Littles yang masih di bawah satu tahun ada Playmat Early Learning Kit yang dalam satu set sudah ada playmat anti slip, rattle, soft book, sensory board, dan soft toys. Playmat ini membuat Littles lebih antusias untuk mengeksplorasi sekitarnya. Miliki Playmat Early Learning Kit sekarang!
~NJ
Pada umumnya Si Kecil yang sedang tumbuh gigi merasa tidak nyaman dan bisa sampai rewel. Memberi Si Kecil makan pun jadi lebih sulit. Semua anak akan mengalami fase pertumbuhan gigi. Moms perlu teliti saat memberikan makanan untuk bayi saat tumbuh gigi. Mulai dari jenis, ukuran, cara olah, sampai tekstur.
Pertumbuhan gigi bayi biasanya dimulai dari usia 6-9 bulan. Namun ada juga bayi yang mulai merasa gatal gusi di usia 3-4 bulan. Setelah Si Kecil bisa mendapatkan MPASI (Makanan Pendamping ASI) di usia 6 bulan, Moms sudah bisa memberikan jenis makanan yang juga baik untuk pertumbuhan gigi Si Kecil.
Moms mungkin merasa excited ketika Si Kecil sudah boleh makan, bukan hanya minum ASI. Namun pemberian makan harus disesuaikan dengan kemampuan Si Kecil mengunyah. Tekstur makanannya perlu diperhatikan agar Si Kecil dapat mudah mengunyah dan menelan makanan. Selain itu, Moms juga harus memastikan Si Kecil mendapat makanan dengan kandungan gizi yang seimbang.
Si Kecil yang sedang tumbuh gigi bisa Moms berikan enam makanan ini. Jenis makanan yang bukan hanya meredakan nyeri gusi tapi juga bernutrisi untuk merangsang pertumbuhan gigi Si Kecil. Ini dia enam macam makanan bayi saat tumbuh gigi:
Sayuran merupakan bahan makanan yang tinggi serat dan kaya mineral. Baik untuk tumbuh kembang Si Kecil. Salah satu jenis mineral yang ada di sayuran adalah kalsium, yang bagus untuk merangsang pertumbuhan gigi.
Jenis-jenis sayuran yang bisa Moms berikan di antaranya ada, brokoli, wortel, bayam, kembang kol, dan kale. Cara memasaknya bisa dengan direbus atau dikukus sampai teksturnya lunak. Atau campurkan dengan bahan makanan yang lain.
Bila ditanya apa makanan yang mengandung kalsium, Moms pasti langsung menjawab susu. Betul sekali. Moms bisa berikan Si Kecil produk olahan susu seperti yogurt dan keju. Produk turunan dari susu ini mengandung banyak nutrisi baik mulai dari kalsium, lemak, protein, dan vitamin. Sehingga bisa bantu mendorong pertumbuhan gigi Si Kecil.
Apa yogurt dan keju aman dikonsumsi bayi? Aman kok Moms. Si Kecil sudah bisa mengkonsumsinya sejak awal MPASI. Namun pastikan Moms memilih produk yang tepat. Pilihlah yogurt plain tanpa pemanis dan pewarna buatan. Juga pilih keju yang bertekstur lembut dan aman.
Baca juga : Pentingnya Vitamin C Bagi Tumbuh Kembang Anak
Buah-buahan juga bisa jadi makanan untuk bayi tumbuh gigi. Tetapi pilih jenis buah yang bertekstur lembut atau sesuaikan dengan tahapan kenaikan tekstur MPASI. Bila terlalu keras Moms bisa kukus dulu buah-buahan tersebut sampai lunak. Ukuran potongan buahnya sebesar genggaman Si Kecil. Lalu pastikan Moms sudah membersihkan biji buah agar tidak tertelan oleh Si Kecil.
Berikan Si Kecil buah pisang, papaya, alpukat, semangka, dan apel. Selain mengukus buah yang terlalu keras, Moms juga bisa membekukan potongan buah di lemari es, tapi jangan di freezer ya Moms. Buah yang dingin dapat meredakan gusi Si Kecil yang meradang karena pertumbuhan gigi.
Bila Si Kecil baru tumbuh gigi Moms bisa berikan kentang dan labu yang memiliki tekstur lembut. Cara mengolahnya bisa dengan direbus atau dikukus, lalu haluskan agar Si Kecil mudah menelan makanan.
Selain baik untuk merangsang pertumbuhan gigi, kentang dan labu juga jadi sumber karbohidrat. Jadi Moms bisa mengolah variasi menu MPASI dan mengenalkan Si Kecil karbohidrat selain nasi.
Daging merah memiliki kandungan nutrisi yang banyak seperti protein, zat besi, seng, dan fosfor. Di samping itu bayi memang lebih mudah menyerap zat besi dari daging. Supaya Si Kecil tidak tersedak, haluskan daging sampai cukup lumat.
Banyak orang tua yang memilih memberikan biskuit bayi untuk meredakan nyeri pada gusi Si Kecil. Biskuit khusus bayi jadi pilihan alternatif yang praktis saat Moms dan Si Kecil sedang berada di luar rumah. Pemberian biskuit bayi diperbolehkan kok, asalkan kandungan bahan biskuit aman dan baik untuk Si Kecil. Tekstur biskuit juga mudah larut dan lumer di mulut, jadi Si Kecil tidak akan mudah tersedak.
Selain biskuit bayi dan menu makanan untuk bayi tumbuh gigi, orang tua juga seringkali memberikan bayi mereka teether. Biasanya teether terbuat dari bahan karet yang aman (BPA free) untuk Si Kecil. Teether mampu menyalurkan keinginan Si Kecil untuk menggigit atau coba mengunyah benda yang keras.
Teether diakui dapat meredakan rasa nyeri pada gusi serta mengurangi keluhan lainnya yang biasa Si Kecil alami saat tumbuh gigi. Mainan ini terdiri dari banyak bentuk, desain, dan pilihan warna. Temukan Teether yang pas buat Si Kecil di Little Friends, brand mainan bayi yang berfokus menciptakan mainan edukatif untuk menstimulasi tumbuh kembang Si Kecil.
Moms bisa berikan Si Kecil Rattle Teether yang akan bantu meredakan rasa gatal dan nyeri di gusi. Selain itu bunyi kerincing dari Rattle dapat menarik perhatian Si Kecil dan menstimulasi indera pendengaran. Ditambah warnanya yang full color dengan karakter hewan yang lucu. Koleksi semua Rattle Teether untuk jadi #temansikecil bermain.
~NJ
Meski Si Kecil belum bisa memahami semua yang Moms ucapkan, bukan berarti membacakan buku untuk anak jadi aktivitas yang sia-sia. Bercerita atau mendongeng di depan Si Kecil memiliki banyak manfaat untuk tumbuh kembangnya. Salah satunya adalah menumbuhkan kecintaan Si Kecil pada buku dan membaca.
Si Kecil akan tumbuh jadi anak yang senang membaca, bila Moms mengenalkannya dengan buku sejak dini. Melalui cerita yang Moms sampaikan, Si Kecil akan belajar dan terdorong untuk mencari tahu lebih banyak saat menemukan hal baru.
Semua bermula dari Si Kecil masih newborn. Moms sudah bisa membacakan buku cerita untuknya. Buat aktivitas ini jadi kegiatan rutin. Misalnya membacakan buku setiap pagi atau menjelang tidur. Si Kecil akan mendapatkan banyak manfaat sebagai berikut:
Selama mendengarkan cerita, Si Kecil menyerap banyak kosakata baru. Si Kecil bisa menangkap bagaimana bunyi dan cara mengucapkan suatu kata. Serta belajar memahami arti kosakata yang diterima. Hal ini akan mendorong kemampuan Si Kecil berbicara dan membaca.
Dengan membacakan cerita, Si Kecil terlatih untuk fokus mendengarkan. Kemampuan konsentrasinya juga akan meningkat. Selain itu, Si Kecil jadi belajar lebih sabar untuk menunggu seseorang selesai berbicara sebelum ia mulai menanggapi.
Ketika Moms membacakan buku untuk Littles, kemampuan memorinya akan ikut meningkat. Karena Si Kecil mendapatkan banyak kosakata baru. Namun lebih dari itu, saat mendengarkan Moms bercerita Littles akan berusaha untuk mengingat karakter, jalan cerita, dan detail lainnya.
Meluangkan waktu untuk story time bersama Si Kecil, akan membuat bonding antara Moms dan Si Kecil jadi lebih dekat. Baik secara fisik ataupun emosional. Membacakan buku untuk anak termasuk cara tepat dan mudah untuk menghabiskan quality time dengan anak di sela kesibukan.
Mendengarkan orang tuanya bercerita akan bantu mengembangkan kemampuan kognitif Si Kecil. Mulai dari bagaimana menggunakan kata-kata, berpikir logis, memecahkan masalah, sampai kemampuan berpikir kritis. Maka dari itu sebaiknya Moms membuat story time jadi sesuatu yang interaktif. Agar kemampuan berpikir Si Kecil berkembang.
Selain melatih Si Kecil berpikir logis, membacakan buku untuk anak juga dapat meningkatkan kreativitas dan daya imajinasi Si Kecil. Nantinya kreativitas akan membantu Si Kecil menemukan minat dan bakat dirinya saat beranjak besar.
Setiap buku atau cerita selalu memiliki nilai moral yang yang penting untuk diketahui oleh Si Kecil. Moms bisa memanfaatkan story time untuk mengajarkan Si Kecil konsep berbagi, menolong orang, menyayangi, dan masih banyak lagi nilai-nilai positif lainnya. Selain itu, dari buku Si Kecil bisa mengenal budaya-budaya berbeda. Serta memicu tumbuhnya rasa empati pada Si Kecil.
Baca juga: 6 Mainan Bayi 0-12 Bulan, Bantu Tumbuh Kembang Si Kecil
Melalui cerita Littles bisa belajar banyak hal. Cara yang menyenangkan dan mudah untuk mengajarkan nilai-nilai baik padanya. Membacakan buku untuk anak mungkin terasa susah-susah gampang buat Moms dan Dad yang belum terbiasa story telling. Moms bisa pakai Soft Book untuk jadi media cerita.
Sesuai namanya soft book terbuat dari material fabric yang halus dan lembut. Aman buat dipegang, diremas, sampai digigit oleh Si Kecil. Soft Book Little Friends memiliki fitur-fitur yang dapat menstimulasi kemampuan sensorik Si Kecil.
Setiap halaman berisi Ilustrasi gambar yang menarik dan full color. Selain itu saat halaman ditekan akan mengeluarkan bunyi tertentu. Dilengkapi juga teether yang aman digit Littles. Fitur-fitur tersebut akan menarik perhatian Si Kecil dan membuatnya anteng memainkan soft book. Moms bisa temukan beragam judul Soft Book Little Friends di halaman produk atau official e-commerce. Yuk koleksi semua judulnya!
~ NJ
Moms mungkin sudah sering dengar kalau bermain susun balok bagus untuk kecerdasan Si Kecil. Balok termasuk mainan sederhana yang bikin Si Kecil betah memainkannya dan bisa dipakai cukup lama. Namun pernahkah Moms mencari tahu apa saja sebenarnya manfaat dari permainan balok?
Karena ternyata ada banyak keuntungan yang bisa Littles peroleh dari permainan susun menyusun ini. Bukan hanya menstimulasi kecerdasan, permainan balok juga terbukti bermanfaat untuk perkembangan motorik, problem solving, kemampuan kerjasama dan masih banyak lagi.
Meskipun saat ini semakin banyak permainan canggih buat anak, tapi mainan yang cenderung tradisional justru memberikan banyak kebaikan untuk tumbuh kembang Littles. Berikut ini manfaat dari permainan susun balok:
Selama Si Kecil bermain menggunakan balok, kemampuan motorik kasar dan motorik halus mereka akan terbangun. Misalnya ketika bermain balok, Si Kecil akan banyak menggerakkan tubuhnya mulai dari merangkak, bergeser, dan meregangkan badan, yang semuanya bagus untuk perkembangan motorik kasar. Kemudian sewaktu memegang balok dengan jemarinya, motorik halus Si Kecil jadi lebih terasah.
Permainan susun balok juga bisa mengasah kemampuan memecahkan masalah. Saat mencoba menyusun balok, Si Kecil akan berpikir bagaimana cara agar balok dapat tetap berdiri stabil walau semakin tinggi. Littles juga akan mencari cara agar rupa bangunan yang sedang ia susun berhasil terbentuk. Meski terdengar sederhana hal ini justru sangat baik untuk perkembangan kognitif Si Kecil.
Tidak ada aturan dalam bermain susun balok. Si Kecil bebas berkreasi dengan imajinasinya untuk membuat rupa bangunan atau karakter apapun. Balok-balok mainan yang sama bisa Littles pakai terus untuk membangun apa saja yang mereka inginkan.
Baca juga: 6 Mainan Bayi 0-12 Bulan, Bantu Tumbuh Kembang Si Kecil
Jika dimainkan bersama, mainan balok bisa meningkatkan kemampuan sosial Si Kecil. Karena saat bermain Si Kecil dan saudara atau temannya akan belajar untuk saling berbagi balok, merencanakan bersama bangunan apa yang akan dibuat, dan saling bekerjasama saat membuatnya.
Sambil bermain balok, Si Kecil bisa belajar berhitung. Akan lebih mudah bagi Littles untuk menghitung 1,2,3 dan seterusnya jika ada objek yang real di depan mereka. Moms bisa temani Si Kecil bermain balok sambil stimulasi kemampuan berhitung dasar.
Perkembangan Bahasa Si Kecil juga akan terbangun saat bermain balok. Karena anak kecil suka menjelaskan apa yang sedang mereka buat, walau dengan bahasa yang masih terbatas. Justru di kesempatan ini Moms bisa mengenalkan beberapa kosakata baru. Selain itu saat Si Kecil bermain susun balok dengan saudara atau teman, mereka akan secara natural membahas bagaimana mereka ingin bermain.
Permainan susun balok juga mampu meningkatkan rentang perhatian Si Kecil. Ketika Littles mulai bermain ia bisa menghabiskan waktu lebih lama dari biasanya, saking asyiknya bermain. Hal ini karena Si Kecil sedang fokus untuk membuat sesuatu yang sudah ada dalam gambaran benaknya.
Balok jadi mainan basic yang sebaiknya tersedia di rumah. Terbukti bahwa dari satu jenis mainan ini saja bisa memberikan manfaat stimulus yang banyak. Pada umumnya mainan balok terbuat dari kayu yang aman untuk Si Kecil. Namun Moms juga bisa memberikan balok dengan bahan fabric yang lebih ringan dan empuk. Sehingga dijamin jauh lebih aman buat Si Kecil yang masih bayi.
Moms bisa pilih Soft Cube dari Little Friends. Mainan balok yang lembut dan full color. Permukaan cube dibuat dengan tekstur berbeda dan ketika diremas dapat mengeluarkan bunyi. Sehingga bagus untuk menstimulasi kemampuan sensorik Si Kecil. Moms bisa dapatkan Soft Cube di official e-commerce Little Friends. Koleksi semua Soft Cube nya yuk!
~NJ
Sejak awal kelahirannya, bayi belajar melalui interaksi dengan dunia sekitar. Maka dari itu Moms bisa menemukan berbagai macam mainan bayi 0-12 bulan. Mainan-mainan tersebut bukan hanya membuat Si Kecil anteng, tapi juga dapat menstimulasi tumbuh kembangnya.
Mainan akan merangsang indera penglihatan, pendengaran, dan taktikal Si Kecil. Membantu proses perkembangan tubuh dan otaknya. Namun, pastikan Moms memilih mainan bayi yang aman untuk tubuh si Kecil, terutama bagian mulut. Karena bayi sering memasukkan benda asing ke dalam mulutnya untuk mencari tahu (fase oral).
Selain memastikan mainan menggunakan material yang aman, pastikan pula bentuknya tidak membuat Si Kecil terluka. Moms juga perlu memilih jenis mainan sesuai usia bayi. Supaya mainan tersebut tetap menyenangkan bagi Si Kecil. Berikut ini rekomendasi 6 mainan bayi untuk usia 0-12 bulan:
Ketika usia Si Kecil masih 0 bulan, Moms sudah bisa memberikan mainan gantung dengan musik. Mata Si Kecil akan mengikuti mainan yang berputar. Musik dari mainan yang digantung juga akan menarik perhatian Si Kecil.
Mainan gantung ini bagus untuk merangsang kemampuan pendengaran dan penglihatan Si Kecil. Ada banyak studi yang menyebutkan bahwa musik mampu meningkatkan kecerdasan pada bayi. Terutama saat bayi berada di rentang usia 0-8 bulan.
Pilih buku dengan bahan kain yang halus atau sering disebut soft book. Jenis buku ini aman dimainkan oleh Si Kecil. Moms tidak perlu khawatir bila Si Kecil memegang hingga menggigit soft book. Tidak ada efek buruk yang akan menimpa Si Kecil.
Selain itu soft book menampilkan desain dan warna yang terlihat menarik bagi Si Kecil. Serta memiliki cerita yang bisa Moms bacakan untuk Si Kecil. Beberapa jenis soft book juga dilengkapi dengan tekstur permukaan yang berbeda. Memancing Si Kecil menyentuh dan meraba, sehingga bagus untuk perkembangan sensorik anak.
Jika Si Kecil sudah mulai bisa menggenggam benda, Moms bisa berikan Rattle untuknya. Rattle merupakan mainan yang dapat mengeluarkan suara gemerincing saat digerakkan. Arti kata Rattle sendiri adalah gemerincing. Rattle dijual dalam berbagai bentuk di pasaran. Ada yang berbentuk stick, gelang, ring dan boneka.
Teksturnya halus karena dibuat dalam bentuk boneka. Ada juga yang menggunakan bahan plastik yang aman untuk Si Kecil. Rattle dapat menstimulus indera bayi mulai dari pendengaran, penglihatan, peraba dan juga pengecap. Rattle juga bisa melatih konsentrasi dan fokus Si Kecil.
Baca juga: Speech Delay Pada Anak
Playmat adalah matras bermain untuk Si Kecil. Permukaan playmat yang empuk memungkinkan Si Kecil bergerak dengan aman, termasuk melakukan tummy time. Moms bisa menemukan berbagai bentuk dan ukuran Playmat di pasaran.
Salah satunya ada jenis playmat yang dipasang dengan berbagai bentuk mainan gantungan. Moms bisa menidurkan Si Kecil di atas playmat, Si Kecil pun akan mulai meraih dan menarik mainan yang menggantung di atasnya.
Mainan bayi 0-12 bulan yang wajib Moms bawa saat mengajak Si Kecil pergi adalah Busy Book. Buku yang bisa menyibukkan anak dengan mengerjakan aktivitas tertentu. Seperti, menggeser, memasang, mencocokkan, dan lain sebagainya. Busy Book terbuat dari bahan yang empuk, jadi aman untuk Si Kecil.
Buku anak yang interaktif ini memiliki tema-tema berbeda. Misalnya mengenalkan hewan, aktivitas sehari-hari, planet dan lain sebagainya. Jadi selain mencegah Si Kecil rewel, Busy Book juga dapat mengembangkan kognitif Si Kecil. Menstimulasi motorik halus, rasa ingin tahu, dan kreativitas.
Ketika masuk usia 6 bulan, umumnya Si Kecil mulai tumbuh gigi. Pada tahap ini Si Kecil sering rewel karena gusinya terasa gatal dan nyeri. Moms bisa berikan Si Kecil Teether. Mainan yang aman digigit oleh bayi.
Teether akan membuat Si Kecil merasa lebih nyaman saat tumbuh gigi. Selain itu Teether juga dapat merangsang kemampuan berbicara Si Kecil. Pastikan Moms memilih Teether yang bebas BPA dan pewarna buatan ya!
Apabila Moms pernah mendengar anggapan kalau bayi newborn tidak memerlukan mainan, jelas itu tidak tepat ya. Justru mainan yang didesain khusus untuk usia 0-12 bulan, akan membantu menstimulus tumbuh kembang Si Kecil.
Enam mainan bayi 0-12 bulan di atas bisa Moms dapatkan di Little Friends, brand mainan edukatif asli buatan Indonesia. Temukan mainan edukatif untuk Si Kecil di halaman produk atau langsung kunjungi official e-commerce Little Friends. Ada banyak pilihan mainan menarik yang bisa jadi #TemanSiKecil bermain.
by-NJ
Moms sudah bisa memberikan buku sejak Si Kecil masih bayi. Ada beberapa macam buku bacaan bayi yang disesuaikan dengan usia Si Kecil. Mengenalkan buku sejak dini akan mendorong terbangunnya kemampuan literasi yang baik. Setelah beranjak besar, mudah bagi Si Kecil untuk membaca buku atas kemauan sendiri.
Pemberian buku juga bermanfaat untuk tumbuh kembang anak. Kemampuan bahasa Si Kecil akan berkembang. Keterampilan mendengar, melihat, dan juga berkonsentrasi jadi lebih terasah. Aktivitas membaca buku bersama anak juga bagus untuk membangun bonding antara orang tua dan anak.
Buku bayi tentu berbeda dengan buku cerita anak-anak pada umumnya. Buku bayi dibuat dengan gambar ilustrasi yang lebih besar. Bahan dan bentuk buku harus dipastikan aman untuk Si Kecil. Berikut ini rekomendasi 5 buku bayi yang pas untuk Si Kecil:
Pada usia 0 – 6 bulan berikan Si Kecil buku bergambar ilustrasi besar tanpa teks, dengan warna yang cerah dan kontras. Karena di usia ini kemampuan penglihatan anak masih berkembang. Bayi baru bisa mengenali warna hitam, putih, dan juga abu-abu.
Moms bisa memilih buku monokrom yang menampilkan ilustrasi sederhana. Buku dengan warna yang cukup kontras seperti perpaduan hitam dengan putih, akan merangsang perkembangan saraf optik bayi.
Soft book merupakan buku bacaan bayi yang terbuat dari kain. Jenis buku ini dinilai lebih aman bagi Si Kecil karena tidak akan membuat bayi terluka. Selain itu soft book tidak mudah hancur dan bisa Moms cuci jika kotor.
Bermain dengan soft book akan merangsang kemampuan motorik halus anak. Si Kecil lebih mudah membalikkan halaman buku dan mengkoordinasikan mata dengan tangan. Jenis buku ini juga sering disebut dengan buku sentuh (touch and feel books). Karena dapat merangsang perkembangan sensorik dari menyentuh dan meraba tekstur buku.
Sesuai namanya, buku ini dapat mengeluarkan suara. Sound book dipakai untuk mengenalkan aneka macam suara pada anak. Seperti suara hewan, kendaraan, dan benda-benda di sekitar. Ketika Si Kecil menekan tombol atau bagian tertentu pada buku, akan keluar bunyi sesuai gambar yang ditampilkan.
Sound book dapat menstimulasi indra pendengaran Si Kecil. Melatih kemampuan motorik halus dengan membiarkan Si Kecil menekan tombol pada buku. Serta dapat melatih anak untuk lebih fokus.
Baca juga: Olahraga Yang Seru Bersama Untuk Balita
Busy book merupakan buku bacaan bayi yang wajib Moms bawa saat bepergian. Karena buku ini dapat membuat anak anteng selama di perjalanan. Busy book merupakan jenis buku interaktif yang bisa membuat anak “sibuk” bermain.
Anak bisa belajar tentang hewan, alam, angka, bentuk, dan masih banyak lagi yang lainnya. Ada bagian buku yang dapat dilepas pasang, ditarik, dan digeser. Tak jarang busy book dibuat untuk mengajak anak menyelesaikan permainan. Buku ini terbuat dari bahan yang lembut dan aman untuk anak.
Beberapa jenis buku bayi, baik yang soft book atau board book, sudah dilengkapi dengan finger puppet. Boneka jari dibuat sesuai karakter cerita dalam buku. Sehingga orang tua bisa membacakan cerita dengan lebih ekspresif dan kreatif.
Buku jenis ini cocok untuk reading time Moms bersama Si Kecil. Moms bisa bebas mengembangkan cerita agar lebih menarik. Karena jumlah teks pada buku masih sedikit.
5 jenis buku bayi ini dapat mendorong tumbuh kembang Si Kecil. Moms bisa membawa buku setiap kali pergi dengan Si Kecil. Karena buku bayi umumnya terbuat dari bahan yang tidak mudah rusak tapi tetap aman saat dipegang Si Kecil. Selain itu, buku menjadi salah satu pilihan mainan terbaik, agar anak tidak tergantung dengan gawai.
Moms bisa mendapatkan buku bacaan bayi seperti soft book dan busy book dari Little Friend. Brand mainan edukatif yang bisa jadi teman Si Kecil. Kunjungi official store Little Friend di marketplace kesayangan Moms atau toko perlengkapan bayi terdekat.
-by NJ
Mencari kado baby shower untuk saudara atau teman dekat yang sebentar lagi akan melahirkan ? yuk berikan mereka barang kejutan dalam acara baby shower atau dalam adat jawa nujuh bulanan. Dalam acara baby shower, biasanya ibu hamil akan diberikan berbagai macam hadiah sebagai tanda perhatian dan suka cita.
Dalam masa kehamilan, para calon ibu mungkin lupa merawat tubuhnya. Padahal, sangat penting bagi bunda untuk merawat tubuh. Dengan memberikan kado paket perawatan, hal tersebut mempermudah para calon ibu untuk merawat diri dimasa kehamilannya.
Biasanya, seorang ibu akan mengkhawatirkan penampilan setelah melahirkan karena perubahan tubuhnya. Untungnya saat ini sudah banyak brand yang mengeluarkan koleksi baju menyusui yang stylish, sehingga bisa membuat ibu baru merasa nyaman dan cantik. Produk baju menyusui dari beberapa online shop bisa menjadi pilihan karena bahannya yang lembut, dan membuat akses menyusui menjadi lebih mudah
Selain baju menyusui, nursing cover juga menjadi kebutuhan calon ibu setelah melahirkan nanti. Nursing cover berfungsi sebagai penutup saat menyesui, terutama jika melakukan aktivitas menyusui di tempat umum
Tas berukuran besar dengan gaya modis juga bisa menjadi salah satu kado baby shower. Tas besar dari dialogue baby bisa menjadi salah satu rekomendasinya. kualitas yang terbaik dan bahan yang mudah di bersihkan. Serta terbebas dari bahan berbahaya. Tas besar ini akan sangat berfungsi nantinya karena kebutuhan bayi yang begitu banyak.
Memberikan pompa ASI juga merupakan alat bermanfaat untuk kado baby shower. Sekarang sudah banyak pompa elektrik yang memiliki kualitas yang baik dan memiliki bobot yang ringan.
Selepas melahirkan, para bunda tentu ingin mengembalikan bentuk tubuhnya. Salah satu cara yang dapat menunjang hal tersebut adalah korset atau postpartum belly belt.
Baca Juga :Pentingnya vitamin C bagi Tumbuh Kembang Anak
Selain dapat membantu mengembalikan bentuk tubuh menjadi lebih langsing, korset pasca melahirkan ini membandu mengurangi rasa sakit punggung berlebih setelah melahirkan