Hari Lebaran sudah di depan mata, tentu momen ini sudah sangat dinanti, ya! Di Indonesia, hari Lebaran biasanya diisi dengan kegiatan mudik yaitu kegiatan kembali ke kampung halaman untuk berkunjung kepada anggota keluarga yang biasanya terpisah. Memang untuk dua tahun kebelakang, tradisi ini terpaksa harus ditahan karena pandemi COVID-19 yang berlangsung. Namun, di tahun 2022 ini, pemerintah akhirnya memperbolehkan kita untuk kembali melaksanakan tradisi ini. Nah selama itu juga mungkin terdapat orangtua baru yang akan mengajak Si Kecil untuk mudik. Terdapat beberapa persiapan yang perlu diperhatikan, salah satunya kemungkinan Si Kecil untuk mabuk perjalanan, karena hal ini bisa terjadi saat ia menaiki moda transportasi apapun. Nah untuk mencegahnya, kita sudah siapkan pembahasan seputar cara menjaga Si Kecil Tidak Mabuk Perjalanan saat Mudik di bawah!
Ketika menggunakan alat transportasi, terjadi ketidak sesuaian antara gerakan tubuh yang sesungguhnya dan gerakan yang dipikirkan oleh otak. Hal ini akan menjadi hal yang biasa saja bagi orang dewasa, namun tidak untuk Si Kecil meski seharusnya ia akan semakin terbiasa. Selain itu terdapat beberapa faktor lain yang memicu mabuk perjalanan, antara lain;
1. Makan makanan yang tidak sehat
2. Udara yang sesak
3. Terlalu lama berfokus menatap satu objek
4. Bermain ponsel
5. Bau-bauan yang terlalu kuat
6. Melakukan gerakan mendadak terlalu sering
Tanda awal Si Kecil mengalami mabuk perjalanan adalah dengan adanya rasa tidak nyaman di daerah perutnya, lalu akan merembet ke hal lain seperti rasa panas tubuh, wajah pucat dan pada akhirnya muntah. Untuk lebih jelasnya berikut gejala umum dari mabuk perjalanan:
1. Si Kecil menjadi pasif dengan wajah pucat
2. Keringat dingin
3 Sakit kepala dan pusing
4. Mual yang disusul muntah
Saat Si Kecil sudah muntah, segeralah sediakan minuman untuk mencegahnya dari dehidrasi. Jika Si Kecil sudah berusia lebih dari dua tahun, makan pemberian obat anti mabuk juga dapat menjadi solusi. Ketenangan Moms dan Dads adalah kunci untuk membantunya menguragi sensasi tidak enak dari mabuk perjalanan tersebut.
Nah jika sudah mengetahui adanya potensi ini, baiknya orangtua dapat mencegah Si Kecil dari rasa mabuk dengan melakukan atau mempersiapkan hal-hal seperti berikut;
Bisa dipastikan jika Si Kecil Lelah akibat kurang tidur, maka ia akan lebih rentan mengalami mabuk perjalanan. Sehingga upayakanlah agar ia memperoleh waktu istirahat yang cukup.
Bahkan sehari sebelum keberangkatannya, pastikan ia selalu terhidrasi dengan baik. Konsumsi cairan akan membantunya agar tetap fit dan berenergi. Hal ini akan mencegahnya dari rasa lemas yang mendorongnya untuk menjadi mabuk.
Saat berada di perjalanan, khususnya dengan mobil, usahakan agar ia selalu melihat ke arah depan. Hal ini menjadi penting agar ia selalu menerima visual yang sesuai dengan yang dia lihat dan masuk ke otaknya. Hal ini akan meminimalisir kemungkinannya terkena mabuk perjalanan.
Saat berada di perjalanan, udara yang terkurung di ruangan seperti mobil akan mempengaruhi daya tahannya. Sesekali bukalah akses udara di mobil atau jika menggunakan kapal bisa dengan membawanya ke luar sebentar.
Bau yang menyengat apalagi jika berada di ruangan yang menahan udara akan sangat mempengaruhi ketahanan Si Kecil. Bagi orangtua yang akan menggunakan mobil sangat penting untuk mengganti pengharum kabin dengan aroma yang tidak pekat atau menggunakan aromaterapi yang lebih ramah.
Selain mencegah dengan hal-hal di atas, ada juga yang perlu persiapan seperti makanan dan minuman. Biskuit, lemon, jahe dan peppermint adalah panganan yang dapat membantu meredakan dan mencegah Si Kecil untuk kembali mabuk saat melakukan perjalanan yang panjang apalagi untuk mudik kali ini.
Nah, semoga tips dan cara tadi dapat menghindarkan Si Kecil dari mabuk yang dapat mengurangi suasana ceria mudik kali ini ya, Moms! -KJ
Read More
Tidak terasa ya Moms kalau Si Kecil kini sudah menginjak usia Batita? Pada usia ini, Si Kecil akan mengalami banyak perubahan terkait masa tumbuh kembangnya seperti bentuk fisik dan emosionalnya. Semakin bertambah usianya, ia jadi semakin pandai untuk menggunakan ragam indra dan kemampuan fisiknya seperti berbicara, berjalan lebih cepat atau mengangkat benda yang lebih “berbobot” dari sebelumnya. Hal ini secara tidak langsung berimbas pada caranya bermain, di mana ia tidak akan lagi memainkan permainannya dulu namun orang tua juga dapat mengajaknya untuk melakoni permainan untuk balita.
Berikut ini beberapa saran permainan untuk batita yang menarik dan memaksimalkan tumbuh kembangnya;
1. Melacak Anggota Tubuh
Permainan anak batita pertama adalah permainan melacak anggota tubuh. Permainan ini hanya membutuhkan selembar kertas berukuran besar dan krayon atau alat marking lain yang mudah untuk dihapus. Moms atau Dads dapat memintanya untuk berbaring di kertas tersebut dan menggambar dengan mengikuti alur bentuk badannya. Saat orang tua mulai untuk menggambar, ia akan belajar untuk mengendalikan diri. Jika ia menjadi rewel, tak apa, biarkan saja. Sebagai alternatifnya cobalah meniru kaki atau tangannya. Ketika sudah selesai, anda dapat menunjukannya letak bagian-bagian tubuhnya dan mengajaknya untuk menggambar anggota tubuh tersebut. Dengan permainan ini, ia akan mempelajari cara untuk mengendalikan diri, keterampilan berbahasa dan juga mengenali setiap anggota tubuh.
Menggambar lagu? tentu bukan berarti menuliskan liriknya ya, Moms. Cobalah dengan menggambarkan objek yang disebutkan liriknya, semisal jika di lirik terdapat kata Apple maka ajaklah ia menggambar buah apel. Lakukan ini secara terus menerus dan di akhir permainan, bantu dia berstimulasi dengan menyanyikan lagu menggunakan bantuan gambar tersebut.
Rekomendasi permainan anak balita yang selanjutnya adalah bermain kapal-kapalan. Mintalah ia untuk duduk di atas handuk atau alas lainnya. Setelahnya tariklah alas tersebut secara lembut mengelilingi area rumah dan simulasikan seperti ia sedang berada di kapal. Setiap ruangan pun dapat diimajinasikan sebagai tempat tempat menarik untuk dikunjungi. Manfaat dari permainan ini jelas adalah untuk meningkatkan kemampuan pembayangan Si Kecil dan juga melatih keseimbangannya.
Permainan ini cukup sederhana, hanya membutuhkan pakaian yang sudah agak jarang digunakan, dan membentuk kostum baru. Mintalah ia untuk meniru gaya berpakaian orang di sekitarnya, atau lebih baik lagi jika ia meniru untuk menjadi seseorang yang ia suka seperti pahlawan atau mainan favoritnya. Anak usia balita pada umumnya sangat suka permainan meniru dan menjadi seseorang yang mereka inginkan.
Permainan ini nampaknya sudah banyak diketahui, ya? namun faktanya permainan ini tidak pernah menjadi permainan yang membosankan. Permainan ini melibatkan kemampuan fisik untuk bergerak dan berhenti. Tujuan akhir ini akan membantunya untuk belajar mengambil keputusan tentang kapan ia harus berhenti dan kembali melaju yang juga melibatkan kesabaran.
Nah berikut adalah rekomendasi permainan yang pasti tidak akan membosankan. Pada dasarnya permainan apapun itu pasti menyenangkan, namun pastikan untuk mengajaknya melakukan permainan yang dapat meningkatkan banyak aspek dalam tumbuh kembangnya! -KJ