08112059821 info@littlefriends.co.id
mainan bayi 0-12 bulan

LilMin 3 Mei 2023

6 Mainan Bayi 0-12 Bulan, Bantu Tumbuh Kembang Si Kecil

Sejak awal kelahirannya, bayi belajar melalui interaksi dengan dunia sekitar. Maka dari itu Moms bisa menemukan berbagai macam mainan bayi 0-12 bulan. Mainan-mainan tersebut bukan hanya membuat Si Kecil anteng, tapi juga dapat menstimulasi tumbuh kembangnya.

Mainan akan merangsang indera penglihatan, pendengaran, dan taktikal Si Kecil. Membantu proses perkembangan tubuh dan otaknya. Namun, pastikan Moms memilih mainan bayi yang aman untuk tubuh si Kecil, terutama bagian mulut. Karena bayi sering memasukkan benda asing ke dalam mulutnya untuk mencari tahu (fase oral).

6 Mainan Bayi 0-12 Bulan

Selain memastikan mainan menggunakan material yang aman, pastikan pula bentuknya tidak membuat Si Kecil terluka. Moms juga perlu memilih jenis mainan sesuai usia bayi. Supaya mainan tersebut tetap menyenangkan bagi Si Kecil. Berikut ini rekomendasi 6 mainan bayi untuk usia 0-12 bulan:

Mainan Gantung dengan Musik

Ketika usia Si Kecil masih 0 bulan, Moms sudah bisa memberikan mainan gantung dengan musik. Mata Si Kecil akan mengikuti mainan yang berputar. Musik dari mainan yang digantung juga akan menarik perhatian Si Kecil.

Mainan gantung ini bagus untuk merangsang kemampuan pendengaran dan penglihatan Si Kecil. Ada banyak studi yang menyebutkan bahwa musik mampu meningkatkan kecerdasan pada bayi. Terutama saat bayi berada di rentang usia 0-8 bulan.

Soft Book

Pilih buku dengan bahan kain yang halus atau sering disebut soft book. Jenis buku ini aman dimainkan oleh Si Kecil. Moms tidak perlu khawatir bila Si Kecil memegang hingga menggigit soft book. Tidak ada efek buruk yang akan menimpa Si Kecil.

Selain itu soft book menampilkan desain dan warna yang terlihat menarik bagi Si Kecil. Serta memiliki cerita yang bisa Moms bacakan untuk Si Kecil. Beberapa jenis soft book juga dilengkapi dengan tekstur permukaan yang berbeda. Memancing Si Kecil menyentuh dan meraba, sehingga bagus untuk perkembangan sensorik anak.

Rattle

Jika Si Kecil sudah mulai bisa menggenggam benda, Moms bisa berikan Rattle untuknya. Rattle merupakan mainan yang dapat mengeluarkan suara gemerincing saat digerakkan. Arti kata Rattle sendiri adalah gemerincing. Rattle dijual dalam berbagai bentuk di pasaran. Ada yang berbentuk stick, gelang, ring dan boneka.

Teksturnya halus karena dibuat dalam bentuk boneka. Ada juga yang menggunakan bahan plastik yang aman untuk Si Kecil. Rattle dapat menstimulus indera bayi mulai dari pendengaran, penglihatan, peraba dan juga pengecap. Rattle juga bisa melatih konsentrasi dan fokus Si Kecil.

Baca juga: Speech Delay Pada Anak

Playmat

Playmat adalah matras bermain untuk Si Kecil. Permukaan playmat yang empuk memungkinkan Si Kecil bergerak dengan aman, termasuk melakukan tummy time. Moms bisa menemukan berbagai bentuk dan ukuran Playmat di pasaran.

Salah satunya ada jenis playmat yang dipasang dengan berbagai bentuk mainan gantungan. Moms bisa menidurkan Si Kecil di atas playmat, Si Kecil pun akan mulai meraih dan menarik mainan yang menggantung di atasnya.

Busy Book

Mainan bayi 0-12 bulan yang wajib Moms bawa saat mengajak Si Kecil pergi adalah Busy Book. Buku yang bisa menyibukkan anak dengan mengerjakan aktivitas tertentu. Seperti, menggeser, memasang, mencocokkan, dan lain sebagainya. Busy Book terbuat dari bahan yang empuk, jadi aman untuk Si Kecil.

Buku anak yang interaktif ini memiliki tema-tema berbeda. Misalnya mengenalkan hewan, aktivitas sehari-hari, planet dan lain sebagainya. Jadi selain mencegah Si Kecil rewel, Busy Book juga dapat mengembangkan kognitif Si Kecil. Menstimulasi motorik halus, rasa ingin tahu, dan kreativitas.

Teether

Ketika masuk usia 6 bulan, umumnya Si Kecil mulai tumbuh gigi. Pada tahap ini Si Kecil sering rewel karena gusinya terasa gatal dan nyeri. Moms bisa berikan Si Kecil Teether. Mainan yang aman digigit oleh bayi.

Teether akan membuat Si Kecil merasa lebih nyaman saat tumbuh gigi. Selain itu Teether juga dapat merangsang kemampuan berbicara Si Kecil. Pastikan Moms memilih Teether yang bebas BPA dan pewarna buatan ya!
Apabila Moms pernah mendengar anggapan kalau bayi newborn tidak memerlukan mainan, jelas itu tidak tepat ya. Justru mainan yang didesain khusus untuk usia 0-12 bulan, akan membantu menstimulus tumbuh kembang Si Kecil.

Enam mainan bayi 0-12 bulan di atas bisa Moms dapatkan di Little Friends, brand mainan edukatif asli buatan Indonesia. Temukan mainan edukatif untuk Si Kecil di halaman produk atau langsung kunjungi official e-commerce Little Friends. Ada banyak pilihan mainan menarik yang bisa jadi #TemanSiKecil bermain.

by-NJ

Read More
bermain bersama bayi baru lahir

LilMin 27 Juni 2022

5 Cara Bermain Bersama Bayi Baru Lahir

Newborn atau bayi baru lahir memang menghabiskan waktu lebih banyak untuk tidur, sekitar 16-17 jam per hari. Namun Moms dan Dads sudah bisa mengajaknya bermain lho di saat ia sedang terjaga. Selain bisa meningkatkan  bonding orangtua dan anak, Si Kecil yang baru lahir ini juga sudah bisa merasakan  senang saat bermain. Nah untuk Moms dan Dads yang masih bingung harus bermain apa, berikut Little Friends sudah rangkum 5 cara bermain bersama bayi baru lahir.

1. Ajak jalan-jalan

Gendong Si Kecil dan ajaklah berjalan-jalan Moms. Tidak perlu jauh-jauh, cukup berkeliling di area rumah. Boleh juga ajak keluar ke taman agar Si Kecil menghirup udara segar. Ternyata irama gerakan saat berjalan dan pemandangan jadi hal menarik untuk Si Kecil lho. Ajak juga Si Kecil berinteraksi dengan anggota rumah yang lain, bertemu dan mendengar suara orang membuat Si Kecil terhibur.

2. Bermain dengan tangan dan kakinya

Lakukan permainan ini saat Si Kecil baru saja bangun tidur. Sapa ia dan pegang kedua tangan mungilnya Moms. Ajaklah Si Kecil menggerakkan tangannya seperti melakukan gerakan olahraga. Moms bisa meregangkan tangannya ke samping, ke depan, dan ke atas. Lakukan juga pada kaki mungilnya yang tidak bisa diam itu ya Moms hihi. Tekuk kaki Si Kecil dan gerak-gerakkan ke atas. Ingat untuk selalu melakukan kontak mata saat bermain bersama, agar bonding lebih kuat.

3. Bertatapan sambil bernyanyi atau bercerita

Mungkin Si Kecil tidak akan memberikan tanggapan langsung kepada cerita Moms, tapi dia sudah tau lho kalau Moms sedang bercerita. Nyanyikan juga lagu-lagu anak yang menyenangkan sambal menatap matanya. Bernyanyi dan bercerita akan membuat Si Kecil menghafal suara Moms, juga melatih sensorik dan pendengarannya.

4. Baca buku berwarna kontras

Moms dan Dads juga sudah bisa mengenalkan buku ke bayi baru lahir. Pilihkan buku berwarna kontras seperti buku hitam putih untuk Si Kecil. Moms juga bisa memilihkan buku yang empuk atau soft book agar lebih aman untuk dipegang atau digigit oleh Si Kecil. Membacakan buku sejak dini bisa meningkatkan kecerdasan literasinya Moms.

5. Memasang mainan gantung

Jika Si Kecil mempunyai tempat tidur atau box-nya sendiri, Moms dan Dads bisa memasangkan mainan gantung diatasnya. Mainan gantung yang bergerak dan berwarna-warni bisa merangsang indera penglihatan Si Kecil. Mainan ini pastinya akan sangat menarik dan menghibur untuknya.

Itu dia 5 cara bermain bersama bayi baru lahir yang bisa dicoba, sederhana kan? Yang terpenting ajak Si Kecil bermain secara rutin, karena sangat baik untuk tumbuh kembangnya dan kedekatan antara orangtua dan anak. – LDK

Read More


LilMin 26 April 2022

Mencegah Si Kecil Mabuk Perjalanan Saat Mudik!

Hari Lebaran sudah di depan mata, tentu momen ini sudah sangat dinanti, ya! Di Indonesia, hari Lebaran biasanya diisi dengan kegiatan mudik yaitu kegiatan kembali ke kampung halaman untuk berkunjung kepada anggota keluarga yang biasanya terpisah. Memang untuk dua tahun kebelakang, tradisi ini terpaksa harus ditahan karena pandemi COVID-19 yang berlangsung. Namun, di tahun 2022 ini, pemerintah akhirnya memperbolehkan kita untuk kembali melaksanakan tradisi ini. Nah selama itu juga mungkin terdapat orangtua baru yang akan mengajak Si Kecil untuk mudik. Terdapat beberapa persiapan yang perlu diperhatikan, salah satunya kemungkinan Si Kecil untuk mabuk perjalanan, karena hal ini bisa terjadi saat ia menaiki moda transportasi apapun. Nah untuk mencegahnya, kita sudah siapkan pembahasan seputar cara menjaga Si Kecil Tidak Mabuk Perjalanan saat Mudik di bawah!

 

Penyebab Si Kecil Mabuk Perjalanan

Ketika menggunakan alat transportasi, terjadi ketidak sesuaian antara gerakan tubuh yang sesungguhnya dan gerakan yang dipikirkan oleh otak. Hal ini akan menjadi hal yang biasa saja bagi orang dewasa, namun tidak untuk Si Kecil meski seharusnya ia akan semakin terbiasa. Selain itu terdapat beberapa faktor lain yang memicu mabuk perjalanan, antara lain;

 

1. Makan makanan yang tidak sehat

2. Udara yang sesak

3. Terlalu lama berfokus menatap satu objek

4. Bermain ponsel

5. Bau-bauan yang terlalu kuat

6. Melakukan gerakan mendadak terlalu sering

 

Tanda dan gejala mabuk perjalanan

Tanda awal Si Kecil mengalami mabuk perjalanan adalah dengan adanya rasa tidak nyaman di daerah perutnya, lalu akan merembet ke hal lain seperti rasa panas tubuh, wajah pucat dan pada akhirnya muntah. Untuk lebih jelasnya berikut gejala umum dari mabuk perjalanan:

 

1. Si Kecil menjadi pasif dengan wajah pucat

2. Keringat dingin

3 Sakit kepala dan pusing

4. Mual yang disusul muntah

 

 

Mengatasi Si Kecil saat Mabuk Perjalanan

Saat Si Kecil sudah muntah, segeralah sediakan minuman untuk mencegahnya dari dehidrasi. Jika Si Kecil sudah berusia lebih dari dua tahun, makan pemberian obat anti mabuk juga dapat menjadi solusi. Ketenangan Moms dan Dads adalah kunci untuk membantunya menguragi sensasi tidak enak dari mabuk perjalanan tersebut.

 

Langkah Mencegah Mabuk Perjalanan

 

Nah jika sudah mengetahui adanya potensi ini, baiknya orangtua dapat mencegah Si Kecil dari rasa mabuk dengan melakukan atau mempersiapkan hal-hal seperti berikut;

 

  • Memiliki waktu tidur yang cukup sebelum berangkat

Bisa dipastikan jika Si Kecil Lelah akibat kurang tidur, maka ia akan lebih rentan mengalami mabuk perjalanan. Sehingga upayakanlah agar ia memperoleh waktu istirahat yang cukup.

 

  • Tetap terhidrasi

Bahkan sehari sebelum keberangkatannya, pastikan ia selalu terhidrasi dengan baik. Konsumsi cairan akan membantunya agar tetap fit dan berenergi. Hal ini akan mencegahnya dari rasa lemas yang mendorongnya untuk menjadi mabuk.

 

  • Melihat ke depan

Saat berada di perjalanan, khususnya dengan mobil, usahakan agar ia selalu melihat ke arah depan. Hal ini menjadi penting agar ia selalu menerima visual yang sesuai dengan yang dia lihat dan masuk ke otaknya. Hal ini akan meminimalisir kemungkinannya terkena mabuk perjalanan.

 

  • Berikan dia sirkulasi angin

Saat berada di perjalanan, udara yang terkurung di ruangan seperti mobil akan mempengaruhi daya tahannya. Sesekali bukalah akses udara di mobil atau jika menggunakan kapal bisa dengan membawanya ke luar sebentar.

 

  • Hindari dari bau-bauan

Bau yang menyengat apalagi jika berada di ruangan yang menahan udara akan sangat mempengaruhi ketahanan Si Kecil. Bagi orangtua yang akan menggunakan mobil sangat penting untuk mengganti pengharum kabin dengan aroma yang tidak pekat atau menggunakan aromaterapi yang lebih ramah.

 

Selain mencegah dengan hal-hal di atas, ada juga yang perlu persiapan seperti makanan dan minuman. Biskuit, lemon, jahe dan peppermint adalah panganan yang dapat membantu meredakan dan mencegah Si Kecil untuk kembali mabuk saat melakukan perjalanan yang panjang apalagi untuk mudik kali ini.

 

Nah, semoga tips dan cara tadi dapat menghindarkan Si Kecil dari mabuk yang dapat mengurangi suasana ceria mudik kali ini ya, Moms! -KJ

Read More
bayi tengkurap tummy time

LilMin 29 Maret 2022

Tummy Time Untuk Maksimalkan Pertumbuhan Si Kecil

Tummy time adalah sebuah sesi yang bertujuan untuk melatih beberapa fungsi gerak bayi dengan cara memposisikan tubuh secara tengkurap. Pada dasarnya tidak ada ketentuan pasti terkait dengan usia ideal bayi untuk memulai latihan ini. Namun, parameter utama yang dapat menjadi patokan adalah ketika ia sudah dapat mengangkat kepalanya. Saat memulai tummy time, ia akan secara reflek mengangkat kepalanya yang akan melatih perkembangan otot-otot tubuh seperti leher, dada dan tangannya. Latihan ini juga akan membantu kemampuannya untuk menyeimbangkan tubuh untuk melakukan model gerak lain seperti berguling, dan saat ia nanti belajar untuk berjalan. Dari sinilah manfaat tummy time akan mulai terasa, tapi tak hanya itu, berikut juga terdapat manfaat lainnya dari latihan tubuh ini loh, Moms!

Manfaat Tummy Time Untuk Si Kecil

Bayi akan berusaha mengangkat kepalanya ke atas. Latihan ini bermanfaat untuk mengembangkan otot-otot tubuhnya, khususnya otot leher, dada, bahu, dan lengan. Latihan ini juga dapat melatih keseimbangan tubuh bayi agar bisa segera berguling, merangkak, duduk, dan berjalan. Selain itu, masih ada banyak manfaat lain yang diperoleh bayi dengan rutin melakukan tummy time. Manfaat tersebut adalah:

  1. Melatih bayi untuk mengontrol area kepalanya dengan lebih baik.
  2. Meningkatkan kemampuan otot leher dan pungguh yang akan sangat bermanfaat bagi perkembangannya.
  3. Pastinya meningkatkan keintiman hubungan antara papa mama dan Si Kecil
  4. Mengurangi risiko terjadinya postur kepala bayi yang agak datar di belakangnya atau lazim disebut plagiocephaly.

Metode dalam Tummy Time

Tummy time sebenarnya mudah untuk dilakukan. Moms dapat melatih Si Kecil setelah ia terbangun, atau mandi. Perlu diperhatikan bahwa sebaiknya jangan melakukan latihan ini saat perutnya masih terisi seperti saat baru menyusui, karena akan membuatnya muntah. Agar prosesnya menjadi lebih mudah, yuk lihat cara melakukan Tummy time berikut!

  • Melakukan tummy time di bidang datar seperti lantai bermatras, kasur atau mungkin pangkuan Moms.
  • Taruhlah Si Kecil secara perlahan dan tentunya dengan posisi tengkurap.
  • Bangunlah interaksi dengan Si Kecil seperti berbicara, membuat mimik lucu atau mengelilinginya dengan mainan kesukaannya.
  • Sekadar catatan, untuk masa-masa awal, tak perlu lama-lama untuk melakukan latihan ini, cukup berdurasi 3 menit sebanyak 2-3 kali sehari. Durasi ini dapat diperpanjang seiring dengan pertambahan usia Si Kecil.
  • Si Kecil bisa saja menjadi gelisah, namun tidak masalah. Moms dapat mengurangi waktunya sebari membiasakannya untuk menyukai kegiatan ini. Moms dapat melakukan beberapa hal seperti mengangkat dadanya, mengangga badannya atau mengayun-ayunkan kakinya.

Seiring berjalannya waktu, nantinya, beberapa bagian tubuh sperti bahu dan punggung Si Kecil akan menjadi lebih kuat dan mungkin melakukan beberapa gerakan baru. Pastikan Moms selalu ada untuk mengawasinya saat berlatih. Apabila Si Kecil mengantuk karena kelelahan, biarkanlah ia tidur dan segera membaringkannya (tidak tengkurap) untuk menghindari potensi tertentu. Dengan melakukan kegiatan ini secara konsisten, tak hanya merasakan dampak jangka pendek namun juga baik bagi proses pembelajarannya kedepan loh, Moms. Jadi, lakukanlah sebaik mungkin ya! -KJ

 

Read More