08112059821 info@littlefriends.co.id
Bayi jalan jinjit

LilMin 31 Agustus 2023

Ini Penyebab Kenapa Bayi Jalan Jinjit

Bila Moms perhatikan balita pada umumnya berjalan jinjit (toe walking) saat ia pertama kali belajar jalan. Bayi jalan jinjit adalah kondisi ketika bayi berjalan menggunakan jari dan telapak kakinya, sedangkan bagian tumit terangkat. Hal ini normal untuk anak-anak berusia di bawah 2 tahun. Seiring perkembangan tubuhnya, Littles dapat berjalan dengan menapakkan ujung jari sampai tumit.

Namun jika Littles tetap berjalan jinjit setelah melewati usia 2 tahun, Moms perlu membawa Littles ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Karena keterlambatan kemampuan berjalan bisa menjadi tanda Littles mengalami kondisi kesehatan tertentu.

Penyebab Bayi Jalan Jinjit

Kebiasaan balita berjalan jinjit disebut sebagai kondisi idiopatik, yang artinya tidak diketahui penyebabnya. Littles akan secara otomatis berjinjit terutama saat ia berjalan tanpa alas kaki. Namun jika kebiasaan ini terus berlanjut ada kemungkinan kondisi kesehatan lain menjadi penyebabnya. Berikut ini penyebab-penyebab bayi melakukan toe walking:

Tendon Achilles Masih Pendek

Tendon achilles memiliki fungsi menghubungkan otot kaki bagian belakang dengan tulang tumit. Bila otot masih pendek, tumit tidak akan menyentuh tanah. Itulah mengapa Littles lebih nyaman berjalan jinjit, untuk mengurangi ketegangan pada kaki karena otot meregang.

 

Masalah Sensorik

Bayi jalan jinjit juga bisa dikaitkan dengan masalah sensorik. Seperti adanya gangguan pada indera penglihatan, pemrosesan sensorik, atau ada keterlambatan perkembangan. Sebab balita yang memiliki gangguan sensorik akan merasa tidak nyaman saat telapak kakinya merasakan tekstur tertentu.

Cerebral Palsy

Jalan jinjit bisa menjadi gejala awal adanya Cerebral palsy atau gangguan perkembangan otak. Yaitu adanya gangguan pergerakan, cedera, atau perkembangan abnormal di bagian otak yang mengontrol fungsi otot.

 

Distrofi Otot

Distrofi otot termasuk penyakit genetik yang bisa menjadi penyebab Littles berjalan jinjit. Penyakit ini membuat serat otot sangat rentan terhadap kerusakan dan melemah seiring waktu. Kondisi ini lebih mungkin terjadi ketika Littles yang awalnya berjalan normal malah mulai berjalan jinjit.

Autisme

Toe walking juga berkaitan dengan gangguan spektrum autisme, yang memengaruhi kemampuan anak berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya.

Tanda-tanda Bayi Jalan Jinjit Perlu Dibawa ke Dokter

Berikut ini beberapa kondisi yang perlu diperhatikan pada balita yang memiliki kebiasaan jalan jinjit. Supaya Moms bisa segera membawa Littles ke dokter untuk observasi lebih lanjut:

  • Otot-ototnya kaku
  • Anggota tubuh tidak terkoordinasi
  • Berjalan jinjit sepanjang waktu
  • Cara jalan canggung dan mudah tersandung
  • Sebelumnya dapat berjalan dengan menapakkan kaki, lalu mulai berjalan jinjit belakangan ini
  • Lahir prematur
  • Kemampuan motorik halus tidak berkembang
  • Tidak mampu menahan berat badannya saat menapak dengan kaki datar
  • Menghindari kontak mata atau menunjukkan gerakan berulang misalnya berputar atau bergoyang
  • Keluarga memiliki riwayat medis autisme atau distrofi otot.

Baca juga: 5 Macam Permainan Untuk Melatih Motorik Halus Anak

Pada umumnya berjalan jinjit merupakan hal lumrah dan tidak selalu berkaitan dengan kondisi kesehatan tertentu. Sebenarnya jalan jinjit yang berhubungan dengan gangguan kesehatan termasuk kasus yang jarang terjadi. Meski begitu Moms perlu ikuti tahapan pertumbuhan Littles dan berikan stimulasi yang Littles perlukan untuk mendukung perkembangannya.

Caranya dengan memberikan mainan yang memiliki fitur-fitur penunjang untuk mengembangkan kemampuan sensorik, motorik, dan kognitif Littles. Moms bisa mendapatkan berbagai macam mainan edukatif untuk Littles mulai dari usia 0 bulan. Seperti Playmat yang bisa Littles gunakan sebagai alas bermain. Lengkap dengan berbagai macam mainan, mengenalkan Littles pada warna, tekstur, dan suara, sehingga kemampuan sensorik, motorik, dan kognitif Littles terbangun. Dapatkan Playmat di official shop Little Friends di e-commerce.

~NJ

Read More
permainan untuk melatih motorik halus anak

LilMin 21 Juli 2023

5 Macam Permainan Untuk Melatih Motorik Halus Anak

Kemampuan motorik halus Si Kecil perlu distimulasi demi mendungkung kemandiriannya. Moms bisa berikan berbagai jenis permainan untuk melatih motorik halus anak. Permainan yang sederhana namun dapat menggerakkan otot-otot kecil pada tubuhnya, seperti jari dan mata.

Anak dengan kemampuan motorik halus yang berkembang, dapat melakukan banyak hal secara mandiri. Misalnya mengikat tali sepatu, memasang kancing baju, memegang dan memindahkan barang, dan tidak mengalami kesulitan saat belajar menulis.

5 Macam Permainan untuk Melatih Motorik Halus Anak

Supaya kemampuan motorik halus Si Kecil berkembang dengan baik, Moms perlu stimulasi dengan aneka macam permainan. Temani Si Kecil bermain 5 jenis permainan di bawah ini yuk:

Playdough

Ketika bermain playdough Si Kecil akan mencoba meregangkan, mencubit, dan menggulung adonan. Berikan pisau plastic, cetakan kue, dan rolling pin sebagai alat untuk bermain playdough. Biarkan Si Kecil berkreasi dengan membuat macam-macam bentuk. Kalau khawatir dengan kandungan playdough atau lilin malam, Moms bisa membuat DIY playdough sendiri di rumah.

 

Menggunting dan Menempel

Aktivitas menggunting dan menempel bagus untuk koordinasi tangan dan mata juga kontrol motorik halus. Berikan Si Kecil gunting yang aman dan media kertas yang sudah diberi gambar atau pola untuk menempel. Moms tidak perlu takut atau khawatir asalkan Si Kecil terus didampingi.

 

Meronce

Moms pernah dapat tugas meronce waktu di sekolah dulu? Praktik kerajinan tangan ini ternyata bisa jadi permainan untuk melatih motorik halus anak. Siapkan benang yang cukup tebal namun halus seperti benang wol. Lalu siapkan juga manik-manik yang warna-warni. Ajak Si Kecil membuat gelang atau kalung. Jika Si Kecil terlihat semakin terampil berikan manik-manik yang berukuran lebih kecil.

 

Susun Balok

Setiap anak perlu memiliki mainan susun balok di rumahnya. Karena jenis mainan yang satu ini memiliki banyak manfaat, bukan hanya bagus untuk perkembangan motorik halus. Tapi juga bagus untuk perkembangan motorik, kemampuan memecahkan masalah, sampai kemampuan matematika dasar.

Baca juga: 7 Manfaat Bermain Susun Balok Bagi Si Kecil

Self-Care Tasks

Salah satu tujuan dari mengembangkan kemampuan motorik halus adalah untuk membangun kemandirian di dalam diri Si Kecil. Karena itu Moms juga bisa mengajarkan Si Kecil melakukan berbagai macam aktivitas sendiri, tanpa bantuan orang dewasa. Misalnya membiasakan Si Kecil untuk mengancing bajunya sendiri, menuangkan pasta gigi lalu menyikat gigi, mencuci tangan, menyisir, mengikat tali sepatu sendiri, dan lain-lain.

Sebenarnya masih banyak permainan untuk melatih motorik halus anak. Namun jika Moms bingung mau mengajak Si Kecil main apa atau jenis stimulasi apa yang baik untuknya, bisa mulai dengan 5 macam permainan di atas.

Akan lebih mudah lagi bila Moms memiliki media bermain bareng Si Kecil. Misalnya untuk permainan susun balok, Moms bisa gunakan Soft Cube dari Little Friend. Mainan berbentuk kubus dan limas yang terbuat dari bahan lembut serta terasa empuk. Jadi aman buat Si Kecil yang masih di bawah satu tahun. Temukan berbagai macam mainan menarik lainnya buat temani Si Kecil eksplor dan bermain. Yuk cek official store Little Friends!

~NJ

Read More
membacakan buku untuk anak

LilMin 22 Juni 2023

Manfaat Membacakan Buku Untuk Anak

Meski Si Kecil belum bisa memahami semua yang Moms ucapkan, bukan berarti membacakan buku untuk anak jadi aktivitas yang sia-sia. Bercerita atau mendongeng di depan Si Kecil memiliki banyak manfaat untuk tumbuh kembangnya. Salah satunya adalah menumbuhkan kecintaan Si Kecil pada buku dan membaca.

Si Kecil akan tumbuh jadi anak yang senang membaca, bila Moms mengenalkannya dengan buku sejak dini. Melalui cerita yang Moms sampaikan, Si Kecil akan belajar dan terdorong untuk mencari tahu lebih banyak saat menemukan hal baru.

Manfaat Membacakan Buku Untuk Anak

Semua bermula dari Si Kecil masih newborn. Moms sudah bisa membacakan buku cerita untuknya. Buat aktivitas ini jadi kegiatan rutin. Misalnya membacakan buku setiap pagi atau menjelang tidur. Si Kecil akan mendapatkan banyak manfaat sebagai berikut:

 

Menambah Kosakata

 

Selama mendengarkan cerita, Si Kecil menyerap banyak kosakata baru. Si Kecil bisa menangkap bagaimana bunyi dan cara mengucapkan suatu kata. Serta belajar memahami arti kosakata yang diterima. Hal ini akan mendorong kemampuan Si Kecil berbicara dan membaca.

 

Melatih Fokus

 

Dengan membacakan cerita, Si Kecil terlatih untuk fokus mendengarkan. Kemampuan konsentrasinya juga akan meningkat. Selain itu, Si Kecil jadi belajar lebih sabar untuk menunggu seseorang selesai berbicara sebelum ia mulai menanggapi.

 

Meningkatkan Kapasitas Memori

 

Ketika Moms membacakan buku untuk Littles, kemampuan memorinya akan ikut meningkat. Karena Si Kecil mendapatkan banyak kosakata baru. Namun lebih dari itu, saat mendengarkan Moms bercerita Littles akan berusaha untuk mengingat karakter, jalan cerita, dan detail lainnya.

 

Membangun Bonding dengan Anak

 

Meluangkan waktu untuk story time bersama Si Kecil, akan membuat bonding antara Moms dan Si Kecil jadi lebih dekat. Baik secara fisik ataupun emosional. Membacakan buku untuk anak termasuk cara tepat dan mudah untuk menghabiskan quality time dengan anak di sela kesibukan.

 

Mengembangkan Kemampuan Berpikir

 

Mendengarkan orang tuanya bercerita akan bantu mengembangkan kemampuan kognitif Si Kecil. Mulai dari bagaimana menggunakan kata-kata, berpikir logis, memecahkan masalah, sampai kemampuan berpikir kritis. Maka dari itu sebaiknya Moms membuat story time jadi sesuatu yang interaktif. Agar kemampuan berpikir Si Kecil berkembang.

 

Meningkatkan Kreativitas dan Imajinasi

 

Selain melatih Si Kecil berpikir logis, membacakan buku untuk anak juga dapat meningkatkan kreativitas dan daya imajinasi Si Kecil. Nantinya kreativitas akan membantu Si Kecil menemukan minat dan bakat dirinya saat beranjak besar.

Mengajarkan Nilai Moral dan Budaya

Setiap buku atau cerita selalu memiliki nilai moral yang yang penting untuk diketahui oleh Si Kecil. Moms bisa memanfaatkan story time untuk mengajarkan Si Kecil konsep berbagi, menolong orang, menyayangi, dan masih banyak lagi nilai-nilai positif lainnya. Selain itu, dari buku Si Kecil bisa mengenal budaya-budaya berbeda. Serta memicu tumbuhnya rasa empati pada Si Kecil.

Baca juga: 6 Mainan Bayi 0-12 Bulan, Bantu Tumbuh Kembang Si Kecil

Melalui cerita Littles bisa belajar banyak hal. Cara yang menyenangkan dan mudah untuk mengajarkan nilai-nilai baik padanya. Membacakan buku untuk anak mungkin terasa susah-susah gampang buat Moms dan Dad yang belum terbiasa story telling. Moms bisa pakai Soft Book untuk jadi media cerita.

Sesuai namanya soft book terbuat dari material fabric yang halus dan lembut. Aman buat dipegang, diremas, sampai digigit oleh Si Kecil. Soft Book Little Friends memiliki fitur-fitur yang dapat menstimulasi kemampuan sensorik Si Kecil.

Setiap halaman berisi Ilustrasi gambar yang menarik dan full color. Selain itu saat halaman ditekan akan mengeluarkan bunyi tertentu. Dilengkapi juga teether yang aman digit Littles. Fitur-fitur tersebut akan menarik perhatian Si Kecil dan membuatnya anteng memainkan soft book. Moms bisa temukan beragam judul Soft Book Little Friends di halaman produk atau official e-commerce. Yuk koleksi semua judulnya!
~ NJ

Read More
Bermain susun balok

LilMin 15 Juni 2023

7 Manfaat Bermain Susun Balok Bagi Si Kecil

Moms mungkin sudah sering dengar kalau bermain susun balok bagus untuk kecerdasan Si Kecil. Balok termasuk mainan sederhana yang bikin Si Kecil betah memainkannya dan bisa dipakai cukup lama. Namun pernahkah Moms mencari tahu apa saja sebenarnya manfaat dari permainan balok?

Karena ternyata ada banyak keuntungan yang bisa Littles peroleh dari permainan susun menyusun ini. Bukan hanya menstimulasi kecerdasan, permainan balok juga terbukti bermanfaat untuk perkembangan motorik, problem solving, kemampuan kerjasama dan masih banyak lagi.

7 Manfaat Bermain Susun Balok

Meskipun saat ini semakin banyak permainan canggih buat anak, tapi mainan yang cenderung tradisional justru memberikan banyak kebaikan untuk tumbuh kembang Littles. Berikut ini manfaat dari permainan susun balok:

Kemampuan Motorik

Selama Si Kecil bermain menggunakan balok, kemampuan motorik kasar dan motorik halus mereka akan terbangun. Misalnya ketika bermain balok, Si Kecil akan banyak menggerakkan tubuhnya mulai dari merangkak, bergeser, dan meregangkan badan, yang semuanya bagus untuk perkembangan motorik kasar. Kemudian sewaktu memegang balok dengan jemarinya, motorik halus Si Kecil jadi lebih terasah.

Problem Solving Skill

Permainan susun balok juga bisa mengasah kemampuan memecahkan masalah. Saat mencoba menyusun balok, Si Kecil akan berpikir bagaimana cara agar balok dapat tetap berdiri stabil walau semakin tinggi. Littles juga akan mencari cara agar rupa bangunan yang sedang ia susun berhasil terbentuk. Meski terdengar sederhana hal ini justru sangat baik untuk perkembangan kognitif Si Kecil.

Kreativitas

Tidak ada aturan dalam bermain susun balok. Si Kecil bebas berkreasi dengan imajinasinya untuk membuat rupa bangunan atau karakter apapun. Balok-balok mainan yang sama bisa Littles pakai terus untuk membangun apa saja yang mereka inginkan.

Baca juga: 6 Mainan Bayi 0-12 Bulan, Bantu Tumbuh Kembang Si Kecil

Kemampuan Sosial

Jika dimainkan bersama, mainan balok bisa meningkatkan kemampuan sosial Si Kecil. Karena saat bermain Si Kecil dan saudara atau temannya akan belajar untuk saling berbagi balok, merencanakan bersama bangunan apa yang akan dibuat, dan saling bekerjasama saat membuatnya.

Konsep Matematika Dasar

Sambil bermain balok, Si Kecil bisa belajar berhitung. Akan lebih mudah bagi Littles untuk menghitung 1,2,3 dan seterusnya jika ada objek yang real di depan mereka. Moms bisa temani Si Kecil bermain balok sambil stimulasi kemampuan berhitung dasar.

Perkembangan Bahasa

Perkembangan Bahasa Si Kecil juga akan terbangun saat bermain balok. Karena anak kecil suka menjelaskan apa yang sedang mereka buat, walau dengan bahasa yang masih terbatas. Justru di kesempatan ini Moms bisa mengenalkan beberapa kosakata baru. Selain itu saat Si Kecil bermain susun balok dengan saudara atau teman, mereka akan secara natural membahas bagaimana mereka ingin bermain.

Rentang Perhatian

Permainan susun balok juga mampu meningkatkan rentang perhatian Si Kecil. Ketika Littles mulai bermain ia bisa menghabiskan waktu lebih lama dari biasanya, saking asyiknya bermain. Hal ini karena Si Kecil sedang fokus untuk membuat sesuatu yang sudah ada dalam gambaran benaknya.

Balok jadi mainan basic yang sebaiknya tersedia di rumah. Terbukti bahwa dari satu jenis mainan ini saja bisa memberikan manfaat stimulus yang banyak. Pada umumnya mainan balok terbuat dari kayu yang aman untuk Si Kecil. Namun Moms juga bisa memberikan balok dengan bahan fabric yang lebih ringan dan empuk. Sehingga dijamin jauh lebih aman buat Si Kecil yang masih bayi.

Moms bisa pilih Soft Cube dari Little Friends. Mainan balok yang lembut dan full color. Permukaan cube dibuat dengan tekstur berbeda dan ketika diremas dapat mengeluarkan bunyi. Sehingga bagus untuk menstimulasi kemampuan sensorik Si Kecil. Moms bisa dapatkan Soft Cube di official e-commerce Little Friends. Koleksi semua Soft Cube nya yuk!

~NJ

Read More